Selasa, 10 November 2009

Ilmu Tanah


XI IPA 3 - 3 Angela Roswita

Judul Buku : Ilmu tanah
Nama Pengarang : Prof. Dr. Ir. H. Sarwono Hardjowigeno, M.Sc
Penerbit : Akademika Pressindo
Tahun, tempat terbit : 2007, Jakarta
Cetakan ke : 6
Jumlah halaman : 248 halaman
Ringkasan :

Pengertian tanah dalam definisi ilmiah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison, terdiri dari campuran bahan mineral, organik, air dan udara sebagai media untuk tumbuhnya tanaman. Buku ini dipaparkan sifat tanah bagi pertumbuhan tanaman yang akan ditanam.
Komposisi tanah atau lahan kering adalah 45% bahan mineral, 5% organik, 20%-30% udara, 20%-30% air. Untuk mineral ada dua jenis, yaitu mineral primer seperti Mg dan Fe (kelam) dan sekunder yaitu Kaolinit, nafoisit, montromilonit, gibsit dan lain-lain. Organik merupakan humus yang rosisten dan memiliki gugus aktif terutama karboksil. (R-C berikatan dengan OH dan rangkap dengan O). Untuk unsur air dihitung dengan logaritma cm air (PF) atau bar (atm), kPa (kilopascal), cm (tinggi) air.
Dalam ilmunya, tanah pasti mengalami pelapukan. Ada pelapukan fisik, mekanik-biologi dan kimia. Untuk kali ini, dibahas pelapukan kimiawi yang diakibatkan oleh berbagai reaksi seperti :
1. hidrasi : CaSO4 + 2H2O  CaSO4 + 2H2O (jadi lunak)
2. dehidrasi : CaSO4 H2O  CaSO4 + 2H2O
3. oksidasi : Fe++  Fe+++ + e-
4. reduksi : Fe+++ + e-  Fe++
5. hidrolisis : K Al Si3 O8 + H+  H Al Si3 O8 + K+
6. pelarutan : CaCo3 + 2H+  H2CO3 + Ca++
Namun factor utama dalam pembentukan atau penguraian tanah tetaplah iklim, organisme, bahan induk, topografi dan waktu. Selain itu dijelaskan sifat fisik dan morfolofi tanah seperti struktur, konsistensi, drainase, pori-pori dan nilai cole)
Yang dibahas secara detail lagi adalah sifat tanah, dimana pH termasuk didalamnnya. pH tanah menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hydrogen dalam tanah. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin masam tanahanya, pH dapat ditentukan dengan rumus
pH kurang dari 7 disebut masam, dan pH yang lebih dari 7 disebut tanah alkalis. Selain itu terdapat koloid organik dimana dijelaskan kapasitas tukar anion, kejenuhan basa dan unsur hara yang di bagi 2 yaitu unsur hara makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S. dan unsur hara mikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, Co

Unsur terbanyak dalam tanah adalah :
1. N (nitrogen) dalam bentuk protein, amino, ammonium, nitrat. Yang di ambil oleh tanaman adalah ammonium (NH4+) dan nitrate (NO3-) dalam tanah terjadi proses amonifikasi Dan nitrifikasi

2. Fosfor (P) berupa P-organik (phytin, nucleic acid, phospholipid) dan p-
anorganik (yang senyawa dengan Ca/Fe?
3. Kalium (K)
4. Kalsium (Ca)
5. Belerang (S) (SO4) (FeS2)
6. Magnesium (Mg)

Semua unsur tersebut dijelaskan beserta fungsi untuk tanaman dan akibat jika kelebihan unsurnya atau kekurangan pada tanaman. Selain unsur-unsur utama, terdapat juga beberapa unsur mikro dalam kandungan yang tidak begitu banyak seperti Zn, Fe, Cu, B, Mn, Mo.
Dalam buku ini juga dijelaskan bermacam-macam pupuk, cara pemupukan dan teknik memupuk, cara penyimpanan maupun pencampuran pupuk. Beda pupuk kandang, organik, dan hijau. Selain itu dijelaskan pula cara pengapuran untuk menaikkan pH tanah, menambah unsur Mg dan Ca dan untuk mengurangi unsure Fe, Mn, Al. Kapur yang biasa digunakan
1. Kapur Kalsit (CaCO3)
2. Kapur Dolomit (CaMg(CO3)2)
3. Kapur Bakar (CaO)
4. Kapur Hidrat (Ca(OH)2)
Selain itu sebagai tambahan tentang ilmu dasar tanah, diterangkan berbagai kondisi biologis tanah(berupa binatang hama pengganggu dan sebagainya), gangguan tanah, kemungkinan penghacuran tanah, dan bagaimana cara mengatasinya, lalu juga presentasi kesuksesan tanaman yang ditanam di tanah di Indonesia sebagai refrensi. Lalu pupuk yang menghasilkan polusi, diterangkan bagaimana cara menguranginya juga teknik pengolahan tanah sepertti kontur, teras tangga, teras dasar lebar dll
Terakhir dipaparkan nama-nama tanah secara sistern FAO/unesco (system internasional) yang dikelompokkan dengan nama ordo juga perbandingan kesuburan tanah di seluruh Indonesia.

Organisasi Karangan : dalam buku ini imbang antara perkenalan dengan ilmu tanah, pokok masalah dari mulai pembuatan tanah, proses yang terjadi dalam tanah, hingga perusakan. Setelah itu beranjak pada unsur-unsur yang berasal dari luar seperti faktor iklim, biologis, dan lain lain. Barulah stelah itu banyak metode penerapan dalam kehidupan sehari-hari di bagian belakang dan berbagai referensi berkaitan dengan jenis tanah.

Kelebihan Buku : Kelebihan buku ini sebagai penyaji ilmu dasar agriculture, adalah penjelasan yang sistematis, berawal dari dasar ilmu hingga detail komposisi tanah dan ilustrasi yang mendukung. Lebihnya, buku ini memberikan gambaran yang lebih dari buku ilmu tanah lainnya. Karena sebelumnya saya tidak pernah mengenal ilmu dan struktur tanah, tetapi dengan buku ini, setidaknya ada gambaran tentang tanah dan komposisinya.
Kedua, buku ini menjelaskan detail reaksi reaksi yang terjadi di dalam tanah, digambarkan dalam unsure kimianya beserta penjelasannya. Hal ini mempermudah kita melihat lebih jelas reaksi antara unsure apa dengan apa dan hasil dari reaksi tersebut.
Bahasa yang digunakan dalam buku meskipun baku ilmiah(denotative), namun mudah dipahami orang awam, misalnya dalam penjelasan cara pengapuran dan teknik pengolahan tanah yang dapat langsung diterapkan oleh orang awam, seperti petani dan lainnya. Sehingga buku ini menuntun para pembacanya untuk melakukan perbaikan dalam system memelihara tanah, menjaga kondisi, dan komposisinya dengan cara yang jauh lebih sederhana.

Kekurangan Buku : Kekurangan buku ini adalah kurangnya ada contoh kongkrit tentang teknik-teknik yang diberikan, hanya sebatas teori dan langkah-langkah mencoba, namun tidak ada contoh kasus yang mungkin menjadi dampak dan penyelesaiannya.

1 komentar: