XI IPA 1 - 8 dhea.doc
Penulis : Erliza Hambali, Siti Mujdalipah, Armansyah Haloman Tambunan, Abdul Waries Pattiwiri, dan Roy Hendroko
Penyunting : M. Topan Nixon dan Tharien Agnes
Desain : Teguh Widyanto
Jumlah Halaman : xiii + 105
Penerbit : PT AgroMedia Pustaka, cetakan kedua, 2008
Buku yang menyajikan informasi mendasar mengenai bioenergi ini sangat baik untuk masyarakat agar mereka lebih mengerti, sehingga pemanfaatan bioenergi dapat dilakukan lebih optimal, mengingat Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya alam sebagai bahan baku bioenergi. Tanpa dimengerti, masyarakat pasti akan lebih sulit untuk menerima dan mengaplikasikan sesuatu dalam kehidupannya. Sebagai bagian dari masyarakat modern, saya pikir sangatlah penting untuk bagi kita mengetahui hal-hal yang bertujuan menyelamatkan bumi kita dan menjaganya untuk generasi yang mendatang. Buku ini adalah salah satu sarana yang menyediakan informasi itu bagi kita.
Ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil yang telah membawa implikasi negatif terhadap lingkunganlah yang memprakarsai pengarang untuk menulis mengenai salah satu bentuk energi alternative yang paling prospektif untuk dikembangkan, yaitu bioenergi. Jangan dibayangkan bahwa buku ini penuh dengan istilah-istilah kimia yang sulit dimengerti, namun buku ini adalah suatu penjelasan yang telah dikemas dalam kata-kata yang mudah dicerna oleh kaum awam, tanpa mengurangi sedikit pun arti esensial dari informasi yang akan disampaikan.
Tak heran begitu banyak penulis dari buku ini. Enam jenis bioenergi dikupas tuntas dalam buku ini, dengan apik dibahas dalam satu per satu bab yang ada. Biodiesel yang menggunakan minyak-minyak dari tanaman dan hewan. Bioetanol yang dibuat dari biomassa yang mengandung komponen selulosa. Biogas, yaitu gas yang dilepaskan bahan organik seperti kotoran ternak yang difermentasi. Pure Plant Oil (PPO), yaitu penggunaan vegetable oil sebagai BBM. Biobriket yang juga berasal dari sisa-sisa bahan organik, namun teknolonginya adalah pemampatan dengan daya tekan tertentu. Terakhir, bio-oil yang mungkin sedikit lebih asing, yaitu bahan bakar cair berwarna gelap, diproduksi dari biomassa seperti kayu, kulit kayu, dan kertas.
Pembaca tidak akan kesulitan mencerna setiap informasi yang ada, karena semuanya disusun dengan kerangka yang jelas. Misalnya pada bab kedua mengenai biodiesel, pertama-tama dibahas apa itu biodiesel, bagaimana caanya dihasilkan, sumber bahan bakunya, serta lebih spesifiknya sumber bahan bakunya di Indonesia, teknologi penghasil, alat pengolahan, serta standar mutunya. Yang membantu pembaca yang ingin menggunakannya mengetahui betul bagaimana standar yang baik.
Ketika beberapa istilah kimia digunakan, penjelasan sederhana disertakan. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan skema dan grafik, serta data-data statistik yang terpercaya, misalnya diambil dari Direktorat Jendral Listrik dan Pemanfaatan Energi, atau dari sumber buku referensi yang dapat dijamin kebenarannya. Beberapa reaksi kimia juga diperlihatka, namun kiranya hanya kaum intelektual saja yang dapat mengerti betul apa maksud dari reaksi-reaksi itu.
Minggu, 15 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar