Minggu, 08 November 2009
Konspirasi Nuklir
XI IPA 2 -22 Monica G. Kosasih
Perebutan kekuasaan yang begitu mengerikan telah membutakan pikiran manusia, sehingga anarki menjadi pembunuhan yang sempurna. Masalah itu pulalah yang memunculkan berbagai teka-teki dan membutuhkan pemikiran-pemikiran ilmiah seperti mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada nuklir. Semuanya itu terungkap dalam novel karya seorang alumni program studi Kimia, Jodhi P. Giriarso.
DATA BUKU___________ _
Judul: Konspirasi Nuklir
Penulis: Jodhi P. Giriarso
Penerbit: Tiga Kelana
Waktu terbit: September 2009
Tebal: viii + 336 halaman
Harga: Rp 43.000,-
ISBN: 978-602-8535-20-5
Berlatarkan kota Bandung yang bersuasana menjelang konferensi OPEC, novel ini menjadi tak biasa. Bandung sendiri dipilih berdasarkan pada kota yang ditinggali si penulis. Menariknya kehidupan yang terlihat sederhana dan biasa saja didatangi dengan ketegangan yang luar biasa, dikagetkan dengan adanya bom nuklir yang tersembunyi.
Novel ini menjadi menarik dengan adanya tokoh-tokoh dari dunia media massa, kepolisian, kampus, dan politik, yang diceritakan sangat detail pada latar belakang setiap tokohnya. Bahkan Chelsea Rezarivan, seorang mahasiswi jurusan Kimia yang bekerja paruh waktu di restoran cepat saji ternama, ikut ambil bagian dalam misi penyelamatan Bandung. Ialah yang paling pandai akan penjelasan reaksi-reaksi kimia. Tak hanya Reza, seorang wartawan favoritnya, Youri Kievano, juga menjadi salah seorang yang penting dalam misi ini. Semua terjadi pada tokoh seolah terlihat seperti suatu kebetulan yang membawa beberapa orang tertentu yang tak begitu mencolok untuk menentukan nasib kepala orang-orang Bandung, walau sebenarnya jika kita membaca lebih lanjut, tak ada suatu kebetulan dalam cerita ini. Semua tokoh memiliki peran yang penting.
Dengan gaya tulisan yang mengundang pertanyaan “what’s next?”, novel seakan membuat para pembaca semakin penasaran akan cerita selanjutnya maupun penjelasan-penjelasan pada babak cerita sebelumnya. Rangkaian alur cerita disajikan secara maju-mundur yang terlihat seolah-olah meloncat ke sana kemari, namun sebenarnya alur ini menjelaskan secara detail bagaimana keadaan di tempat lain dalam waktu yang bersamaan. Alur ini jugalah yang merangsang pembaca untuk membaca kisah di babak selanjutnya.
Alur cerita ini mungkin jadi sedikit membingungkan, namun terlepas dari itu novel ini malah menjadi menarik karena jenis alur ini. Bahasa yang cukup ringan membuat kita lebih mudah mengerti jalan cerita novel ini. Sehingga jalannya dapat kita tangkap dengan mudah, tetapi penjelasan ilmiah seperti reaksi-reaksi kimia agak sulit dimengerti bagi orang yang tidak mendalami bidang tersebut. Selain itu, kita juga mungkin sedikit dibingungkan karena tidak adanya judul pada tiap babak. Namun demikian, kita akan tetap mengerti bagaimana cerita itu akan berkelanjutan.
Alangkah baiknya jika babak cerita itu diminimalisasi dengan penggabungan beberapa babak sehingga tidak terlalu banyak babak hingga ratusan jumlahnya serta setiap babak cerita diberi judul sehingga lebih mengundang lagi ketertarikan pembaca.
Jauh dari semua itu, seluruh peristiwa dalam novel ini beserta para tokoh yang terkait dipaparkan dengan sangat menarik dan saling berhubungan sehingga tak ada suatu kejanggalan dalam cerita. Menariknya lagi, masalah-masalah di negeri kita ini juga dikaitkan dalam cerita ini, seperti masalah politik, finansial, sosial, dan berbagai masalah yang merajalela di Indonesia, khususnya di Bandung yang lebih ditonjolkan. Bahkan masalah religius sempat disinggung, karena dalam novel ini dikisahkan bahwa para tokoh menganut agama Islam dan semuanya taqwa kepada Allah. Sekilas novel ini terdengar begitu serius, namun ada pula sisi humor dan romantisnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima kasih susah mereview novel saya
BalasHapusJodhi P. Giriarso
Saya sudah baca buku ini... Walau awalnya bingung (karena alur cerita yang berubah-ubah) tapi ternyata seru n tak seperti yang saya tebak akhir ceritanya...selain itu yg keren pembahasan kimia tentang bomnya itu... 4 bintang deh..izin minta resensi buku ini ke blog saya ya...
BalasHapus